Tuesday, February 6, 2007

merasa mencintai atau mencintai?

From: adrian kristanto
Date: Thu Feb 1, 2007 9:35 am
Subject: Re: [Anand Krishna E Study Circle] MEDONA: Merasa cinta tidak
terbalas?

Surakarta, 2 februari 2007


Salam bagimu Jiwa yang Terkasih

Merasa mencintai adalah satu hal, tetapi mencintai
adalah hal yang lain, berbicara tentang rasa adalah
sesuatu, tetapi merasakan adalah lebih dalam dari
sesuatu.

Dalam relasi yang saya alami, saya beberapa kali
merasa mencintai sesorang, melakukan banyak demi apa
yang saya rasakan tersebut dan pada ahkirnya saya
disadarkan apa yang saya cintai adalah diri saya
sendiri. Keinginan saya untuk memiliki seseorang atau
sesuatu telah bermutasi menjadi apa yang saya rasakan
merasa mencintai.

Dalam kasus yang lebih sederhana, saya melihat
beberapa teman yang dulu aktif dalam organisasi,
ternyata ujungnya adalah menjadikan organisasi
tersebut sebagai kendaraan untuk memenuhi kepentingan
pribadinya. Sakit sekali hati ini melihat hal itu,

Sekarang saya mengerti mengapa seorang pelacur dan
pemungut cukai bisa mendahului kita masuk kerajaan
Surga. Pelacur adalah orang yang sangat jujur, mereka
menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk
kepentingan pribadi mereka. Tidak berpura-pura, dan
membungkusnya dengan sesuatu yang terlihat manis di
luar. setidaknya mereka jarang memberikan bibirnya
pada orang yang hanya menginginkan tubuhnya, apalagi
memberikan hatinya.

Kejujuran adalah nilai dalam mencinta, tumbuh dari
dalam hati berakar dan bertunas dalam relasi
keseharian. Ketulusan adalah bunga dalam mencinta
memberikan aroma yang khas dalam langkah Cinta itu
sendiri. Pengenalan akan jiwa adalah buah yang masih
muda dalam Mencinta. Pengetahuan sejati adalah buah
yang sudah masak dalam mencinta.

Shri Satya Sai Baba pernah bersabda hidup seorang
pecinta adalah berakar pada karma yoga, berbunga pada
bhakti yoga, berbuah pada gyana yoga.

Dengan berkarya, berkarya dan berkarya tanpa
mengharapkan imbalan maka sesorang memasuki bunga
cinta Bhakti, devosi, api yang meluap-luap untuk
bertemu dengan Sang Kekasih.

Bila rindu itu terus menerus disirami dengan karya
maka akan lahir pengetahuan sejati, yang tercermin
dalam keheningan. setiap langkahnya adalah keheningan,
dia duduk dalam keheningan, makan dalam keheningan,
bekerja dalam keheningan. Karena dia sudah tidak ada
yang ada hanyalah Sang Kekasih.

Berahkir sudah saat pertemuan karena kita sudah
bersatu. Kata-kata sudah kehilangan makna, aku hanya
hanya ingin berada di kakiMu wahai Sang kekasih.
Letakkanlah Kaki terataimu di dahiku agar musnah
segala keangkuhan dan kepalsuan, aku adalah milikMu
Milikmu selamanya, maka terjadilah kehendakMu.


Love is God

adrian

No comments:

Post a Comment